CV BUMI RAHAYU FARM

CV BUMI RAHAYU FARM


1. BAGIAN TEKNIK ELEKTRO/LISTRIK

Persyaratan :
  • Pria
  • Lulusan SMK/D3/S1
  • Berpengalaman dibidangnya Min. 2 Tahun
  • Jujur, Bertanggung Jawab & Memiliki Loyalitas Tinggi
  • Menguasai tentang kelistrikan
  • Bersedia ditempatkan ke Bumi Rahayu Metro
  • Disediakan Mess

2. BAGIAN PETERNAKAN

Persyaratan :
  • Pria/Wanita
  • Lulusan S1 Peternakan
  • Berpengalaman dibidang Min. 2 Tahun
  • Bersedia ditempatkan ke Bumi Rahayu Metro
  • Disediakan Mess
Lamaran langsung di bawa ke alamat PT Surya Bumi Sentosa(Pusat)
Jl. Ir. Sutami KM 7 No 22 Campang Raya Bandar Lampung
Telp. 0721 - 350033
Paling Lambat 15 Mei 2023

Mengenal Balanced Scorecard sebagai Alat Pengukuran Kinerja Bisnis


Dalam menjalankan bisnis, pengukuran kinerja sangatlah penting untuk mengetahui sejauh mana bisnis yang dijalankan telah berjalan dengan baik atau tidak. Untuk itu, diperlukan sebuah alat pengukur kinerja yang efektif dan efisien. Salah satu alat pengukur kinerja bisnis yang populer digunakan oleh perusahaan adalah Balanced Scorecard.

Balanced Scorecard pertama kali diperkenalkan oleh Robert Kaplan dan David Norton pada tahun 1992. Awalnya, Balanced Scorecard dirancang sebagai alat pengukur kinerja yang terintegrasi dan holistik yang terdiri dari empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Namun, seiring perkembangan zaman, Balanced Scorecard telah mengalami perubahan dan evolusi dalam pengaplikasiannya.

Perspektif Keuangan

Perspektif keuangan adalah salah satu dari empat perspektif dalam Balanced Scorecard. Perspektif ini mencakup segala aspek yang berhubungan dengan kinerja keuangan perusahaan, seperti pendapatan, laba bersih, arus kas, dan pertumbuhan aset. Perspektif keuangan biasanya menjadi fokus utama dalam pengukuran kinerja perusahaan.

Perspektif Pelanggan

Perspektif pelanggan merupakan perspektif yang berfokus pada kepuasan pelanggan. Dalam perspektif ini, perusahaan harus dapat memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan serta menyediakan produk atau jasa yang berkualitas dan memuaskan. Dalam pengukuran kinerja perspektif pelanggan, beberapa indikator yang dapat digunakan antara lain kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, dan pangsa pasar.

Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif proses bisnis internal mencakup segala aspek yang berhubungan dengan proses bisnis dalam perusahaan, mulai dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman produk atau jasa ke pelanggan. Dalam perspektif ini, perusahaan harus mampu melakukan proses bisnis dengan efisien dan efektif untuk mencapai kepuasan pelanggan. Beberapa indikator yang dapat digunakan dalam pengukuran kinerja perspektif proses bisnis internal antara lain efisiensi operasional, kecepatan produksi, dan kualitas produk atau jasa.

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mencakup segala aspek yang berhubungan dengan pengembangan karyawan dan sistem informasi dalam perusahaan. Dalam perspektif ini, perusahaan harus dapat memperkuat kemampuan karyawan dan meningkatkan penggunaan teknologi untuk mendukung proses bisnis. Beberapa indikator yang dapat digunakan dalam pengukuran kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan antara lain keterampilan karyawan, penggunaan teknologi informasi, dan inovasi produk atau jasa.

Manfaat Balanced Scorecard

Penggunaan Balanced Scorecard sebagai alat pengukur kinerja bisnis memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan, antara lain:

  • Mengintegrasikan tujuan bisnis: Balanced Scorecard memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan tujuan bisnis dari empat perspektif yang berbeda. Dengan begitu, perusahaan dapat memiliki gambaran yang lebih holistik dan terintegrasi tentang kinerja bisnis.
  • Meningkatkan visibilitas: Balanced Scorecard memberikan visibilitas yang lebih jelas tentang kinerja bisnis, sehingga perusahaan dapat dengan mudah melacak kinerja bisnis dan mengetahui area mana yang perlu ditingkatkan.
  • Menyediakan fokus pada strategi: Dengan memfokuskan pada tujuan bisnis dan strategi perusahaan, Balanced Scorecard membantu perusahaan untuk memfokuskan sumber daya pada area yang penting dan kritis.
  • Memperkuat komunikasi: Balanced Scorecard juga memperkuat komunikasi di antara tim dan departemen dalam perusahaan, karena setiap orang memahami tujuan bisnis perusahaan dan bagaimana kinerja bisnis diukur.
  • Menyediakan umpan balik: Dengan Balanced Scorecard, perusahaan dapat memberikan umpan balik kepada karyawan tentang kinerja mereka dan memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kinerja.

Penggunaan Balanced Scorecard dalam Praktik Bisnis

Penerapan Balanced Scorecard dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu:

  • Membuat strategi dan tujuan bisnis yang jelas dan terukur untuk setiap perspektif.
  • Menentukan indikator kinerja yang sesuai dengan setiap perspektif.
  • Menentukan target kinerja yang ingin dicapai dan menciptakan rencana tindakan untuk mencapai target tersebut.
  • Memonitor kinerja secara berkala dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.
  • Menyusun laporan kinerja yang dapat memberikan visibilitas dan umpan balik kepada karyawan dan manajemen perusahaan.

Balanced Scorecard dengan mengikuti langkah-langkah yang telah disebutkan sebelumnya. Perusahaan XYZ mulai dengan mengidentifikasi tujuan bisnis yang ingin dicapai dari setiap perspektif. Setelah itu, perusahaan memilih indikator kinerja yang sesuai dengan setiap perspektif.

Contoh pengukuran kinerja yang dilakukan oleh perusahaan XYZ adalah sebagai berikut:


  • Perspektif keuangan:
    Pertumbuhan pendapatan: 10% per tahun.
    Tingkat pengembalian investasi: 12% per tahun.

  • Perspektif pelanggan:
    Jumlah keluhan pelanggan: tidak lebih dari 1% dari total pelanggan per tahun.
    Tingkat retensi pelanggan: 90% dari total pelanggan per tahun.

  • Perspektif proses bisnis internal:
    Tingkat ketepatan waktu pengiriman produk: tidak kurang dari 95%.
    Tingkat keberhasilan produksi: tidak kurang dari 90%.

  • Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan:
    Tingkat partisipasi pelatihan: tidak kurang dari 80% dari total karyawan per tahun.
    Tingkat retensi karyawan: tidak kurang dari 90%.

Setelah menetapkan tujuan dan indikator kinerja, perusahaan XYZ membuat rencana tindakan untuk mencapai target yang ditetapkan. Rencana tindakan tersebut melibatkan semua departemen dan tim dalam perusahaan dan menyediakan panduan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.

Perusahaan XYZ juga melakukan monitoring kinerja secara berkala dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan. Setiap departemen dan tim diberikan tanggung jawab untuk memonitor kinerja mereka dan membuat laporan kinerja yang berkala.

Dalam pelaksanaannya, Balanced Scorecard membantu perusahaan XYZ untuk fokus pada tujuan bisnis yang jelas dan terukur. Hal ini membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya pada area yang penting dan kritis dan meningkatkan efisiensi operasional.

Dengan Balanced Scorecard, perusahaan XYZ dapat memberikan umpan balik kepada karyawan tentang kinerja mereka dan memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kinerja. Hal ini membantu perusahaan untuk menciptakan budaya kerja yang lebih transparan dan mendukung pengembangan karyawan.

Kesimpulan

Balanced Scorecard merupakan suatu konsep manajemen kinerja yang penting dan efektif dalam meningkatkan kinerja bisnis perusahaan. Dengan mengintegrasikan tujuan bisnis dari empat perspektif yang berbeda, Balanced Scorecard memungkinkan perusahaan untuk memiliki gambaran yang lebih holistik dan terintegrasi tentang kinerja bisnis.

Dalam praktik bisnis, perusahaan dapat menerapkan Balanced Scorecard dengan mengikuti langkah-langkah yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu membuat strategi dan tujuan bisnis yang jelas dan terukur untuk setiap perspektif, menentukan indikator kinerja yang sesuai dengan setiap perspektif, menentukan target kinerja yang ingin dicapai, memonitor kinerja secara berkala, dan menyusun laporan kinerja.
Baca Juga