Cara Membuat dan Contoh Blueprint Bisnis UKM / UMKM

Cara Membuat dan Contoh Blueprint Bisnis UKM / UMKM

Blueprint bisnis (business blueprint) merupakan sebuah dokumen yang berisi rencana dan strategi bisnis yang lengkap dan rinci, yang meliputi berbagai aspek seperti visi, misi, tujuan, target pasar, analisis pesaing, sumber daya, pemasaran, operasional, keuangan, dan lain sebagainya. Blueprint bisnis sangat penting bagi UKM/UMKM karena dapat membantu dalam mengembangkan bisnis dengan lebih terorganisir dan efektif. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat blueprint bisnis UKM/UMKM beserta contohnya:


Tentukan Visi, Misi, dan Tujuan Bisnis

Visi dan misi bisnis adalah pernyataan mengenai tujuan jangka panjang dan nilai-nilai inti yang akan dipegang oleh bisnis. Tujuan bisnis adalah target spesifik yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Contoh:


  • Visi: Menjadi penyedia produk organik terbaik di Indonesia.
  • Misi: Membuat produk organik berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.
  • Tujuan: Menjual 1000 produk organik per bulan dalam waktu 1 tahun.


Analisis Pasar dan Pes konkuren

Analisis pasar dan pesaing sangat penting untuk memahami kondisi pasar saat ini dan bagaimana posisi bisnis Anda di dalamnya. Contoh:


  • Pasar: Pasar produk organik di Indonesia tumbuh 20% per tahun dan diperkirakan mencapai nilai Rp20 triliun pada tahun 2025.
  • Pesaing: Ada 5 bisnis lain yang sudah lama beroperasi di pasar produk organik dan menawarkan produk yang sama dengan harga yang lebih tinggi.


Pemasaran dan Promosi

Strategi pemasaran dan promosi harus dibuat untuk memperkenalkan bisnis Anda ke pasar dan menarik pelanggan baru. Contoh:


  • Media Sosial: Mempromosikan produk melalui Instagram dan Facebook dengan gambar menarik dan konten yang informatif.
  • Acara: Mengikuti pameran dan bazaar lokal untuk memperkenalkan produk kepada khalayak yang lebih luas.


Rencana Operasional

Rencana operasional meliputi bagaimana bisnis akan dijalankan, mulai dari manajemen persediaan hingga pengiriman produk. Contoh:


  • Manajemen Persediaan: Menjaga stok produk dengan cara memesan bahan baku sebulan sekali dan membuat produk dengan jumlah yang cukup untuk stok 1 bulan.
  • Pengiriman: Menyediakan layanan pengiriman gratis bagi pelanggan di wilayah tertentu dengan minimum pembelian tertentu.


Rencana Keuangan

Rencana keuangan meliputi sumber pendapatan, biaya operasional, dan proyeksi pendapatan. Contoh:


  • Sumber Pendapatan: Penjualan produk organik.
  • Biaya Operasional: Biaya bahan baku, biaya produksi, biaya sewa toko, biaya promosi, dan lain-lain.
  • Proyeksi Pendapatan: Proyeksi pendapatan sebesar Rp300 juta dalam waktu 1 tahun.


Demikianlah langkah-langkah untuk membuat blueprint bisnis UKM/UMKM beserta contohnya.


Cara Membuat dan Contoh Blueprint Bisnis UKM / UMKM
Baca Juga